Tulisan Almarhum K.H. Subhan Hafizh Ach

“Maaf, Saya Bawwab, Bukan Satpam”

SANGKAR PERDABAN — Dalam bahasa Arab, Bawwab memiliki makna “Penjaga pintu/gerbang”. Dalam tradisi kepesantrenan, Bawwab memiliki makna dan tanggung jawab lebih luas, bahkan tanggung jawabnya lebih besar dan lebih luas daripada maknanya. Misalnya, di pesantren seorang bawwab adalah santri yang menjaga secara bergantian (piket) keamanan, kenyamanan, bahkan kehormatan Kyai/Guru dan Pesantrennya. Dengan posisinya yang menjaga […]

“Maaf, Saya Bawwab, Bukan Satpam” Read More »

Kesederhanaan yang Menjadi Teladan

Kita sering mendengar bahwa bapak sebagai khaddam santri, di Gontor itu melanjutkan, di al-Muqoddasah itu merintis, dan  di al-Mawaddah itu memperbaiki. Mendengar nama Gontor saja sudah terbayang santrinya ribuan, ditambah jumlah santri al-Muqoddasah dan al-mawaddah. Lalu tanggungjawab sebagai suami dan ayah dalam keluarga ditambah beliau sebagai TRI MURTI. Sudah pasti satu kata: LELAH Kembali ke

Kesederhanaan yang Menjadi Teladan Read More »

BELAJAR DARI RASA MALU

Entah lupa tahun berapa, saat itu Ma’had Al-Muqoddasah sedang punya hajatan wisuda sekolah. Wisuda diadakan di kelas darurat SD Al-Muqoddasah yang berhadap-hadapan dengan rerimbun pohon bambu. Setelah para hadirin; Bapak KH. Hasan Abd. Sahal dan Ibu, asatidz/at, walisantri kelas akhir, wisudawan/ti, dan beberapa santri yang diikutkan acara telah memenuhi ruangan. Acara pun dimulai. Ringkas cerita,

BELAJAR DARI RASA MALU Read More »

Ayat Loyalitas

Segala puji bagi Allah SWT atas segala karuniaNya kepada kita, kurang, cukup dan lebihnya Al-hamdulillah. Ayat Loyalitas itu bernama “إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Iyyaka Na’ budu Wa Iyyaka Nasta’in” Artinya: “Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah Kami meminta pertolongan”. Dalam Shahîh Muslim dari hadits Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah

Ayat Loyalitas Read More »